
Tapi pada kenyataannya di jalan raya, saya sendiri baru ketemu satu kali saja TVS RockZ lagi ngaspal di daerah saya. Padahal kan sudah setahun lebih sejak motor ini dilaunching kenapa kok jarang sekali yang pakai nih motor? Sayang sekali padahal TVS tidak tanggung-tanggung dalam menyematkan fitur pada TVS RockZ ini, iklannya pun sempat sering nongol di media televisi. Tampaknya masyarakat kita yang “unik” masih belum bisa menerima nama TVS di dunia permotoran. Bayang-bayang brand besar macam Suzuki, Honda dan Yamaha masih melekat di benak masyarakat kita hingga ketakutan akan ketersediaan spare part dan resale value seolah jadi momok buat orang yang mau mencoba merk “lain dari yang lain”. Berbagai penghargaan yang didapat TVS Rockz (Best moped 110-125cc dan Best design moped) belum mampu merubah mindset masyarakat kita terhadap pabrikan non-Jepang. Sampai-sampai di daerah saya, Dealer dan bengkel resmi TVS yang saya ketahui pun sudah tutup sejak lama (kebetulan dulu dealer resmi TVS deket toko game teman saya), kini berubah jadi bengkel biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar